photo wishlist_zps2544b6d7.png

Tuesday, November 6, 2012

Book Review: Goodbye Happiness by Arini Putri

.
BOOK review
Started on: 1.November.2012
Finished on: 3.November.2012

Judul Buku : Goodbye Happiness
Penulis : Arini Putri
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 320 Halaman
Tahun Terbit: 2012
Harga : Rp 38,250 (http://www.pengenbuku.net/)

Rating: 4/5
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Dia menahan Tinkerbell untuk terus bersamanya, menemaninya, melindunginya... tanpa memberikan apa pun untuk membalasnya.... Mungkin memang benar, Peter Pan adalah lelaki yang jahat. Seperti kata Skandar, he's a devil. Tapi, apa Skandar tahu? Kemungkinan besar dia terlihat seperti Peter Pan di mataku. Skandar... bisa jadi dia adalah... Peter Pan-ku."
Buku ini diawali dengan memperkenalkan Krystal Key, seorang artis Korea yang baru saja membatalkan rencana pernikahannya dengan Park Seungho secara sepihak. Fans Park Seungho yang merasa kecewa dan marah dengan tindakan Krystal pun menuntut penjelasan. Oleh karena itulah, Krystal dengan segera menjelaskan kepada semua media tentang apa yang telah terjadi. Di sinilah, cerita dimulai.

Semuanya berawal saat Krystal sedang menghadapi seleksi teater, dan saat itulah muncul Skandar - teman sekelasnya di IPA3 yang tiba-tiba saja memotret Krystal tanpa ia ketahui. Sejak saat itu pula, Skandar mulai duduk sebangku dengan Krystal di dalam kelas. Tanpa ia sadari, Skandar sudah masuk dalam kehidupannya; keduanya seperti saling membutuhkan satu sama lain dan tidak terpisahkan. Akan tetapi, kedekatan mereka sama sekali tidak mempunyai kejelasan; banyak orang yang mengira mereka mempunyai hubungan khusus, tetapi Skandar sama sekali tidak menanggapi demikian. Hubungan keduanya menjadi semakin erat saat rumah Skandar kebakaran, Ibu-nya meninggal, Ayah tirinya tidak mampu merawatnya - sehingga Skandar terpaksa tinggal bersama keluarga Krystal. Saat itu, Krystal telah menjadi Tink untuk seorang Skan.

Demi mengejar impiannya dan mendalami seni peran, Krystal akan melanjutkan studinya di Korea. Mengetahui hal tersebut, entah apa yang mendorong Skandar untuk juga pergi ke tempat yang sama - untuk mempelajari film studies, meskipun itu tidak sesuai dengan kesukaannya pada fotografi. Mengapa Skandar melakukan hal tersebut, Krystal tidak pernah tahu alasannya. Dan meskipun ia menginginkan penjelasan lebih lanjut dari Skandar, Krystal terlalu senang dengan kenyataan bahwa Skandar akan pergi bersamanya.
"Dia barusan mengatakan 'kita'? Apa maksudmu, Skan? Kau bahkan tidak pernah memperjelas apa yang sebenarnya ada di antara kita. Aku menunduk, perlahan menyeka air mata yang tiba-tiba menetes. Aku sudah lelah dengan sikapnya yang abu-abu. Mungkin sudah saatnya aku melakukan apa yang memang ingin aku lakukan."
Kehidupan mereka di Korea pun dimulai, dan seiring dengan berjalannya waktu, banyak hal mulai berubah. Apalagi sejak Krystal mengenal seorang senior bernama Park Seungho yang selalu memberinya perhatian lebih. Skandar selalu marah saat ia melihat Park Seungho dekat dengan Krystal, bahkan meminta Krystal untuk tidak terlalu akrab dengan lelaki itu. Akan tetapi, apa yang harus Krystal lakukan saat ia melihat Skandar berduaan dengan seorang perempuan - seorang model cantik bernama Vanessa Ahn? Bagaimana kelanjutan kisah Krystal-Skandar-Park Seungho?
"Melihatnya begitu pasrah menerima pelukan gadis lain membuatku merasa gila. Lalu, apa yang dia lakukan kemarin? Untuk apa dia memelukku seakan tidak ingin kehilangan diriku? Untuk apa?"
Baca kisah selengkapnya di Goodbye Happiness.
image source: here. edited by me.
Ini adalah kali kedua membaca karya Arini Putri, setelah sebelumnya membaca Rain Over Me (review) dan cukup merasa puas dengan karyanya tersebut. Oleh karena itu, saat melihat Arini Putri menerbitkan buku lagi, aku tidak ragu untuk kembali membaca karyanya. Saat membaca bagian awal buku ini, aku mengira buku ini lagi-lagi akan penuh dengan hal-hal Korea; untungnya kali ini ceritanya tidak terlalu fokus pada Korea dan lebih banyak mengembangkan alur ceritanya sendiri. Dalam karyanya Goodbye Happiness kali ini, aku sangat menikmati gaya penulisannya yang manis serta alur ceritanya yang mengalir dengan baik.

Prolog di bagian awal cerita benar-benar berhasil menumbuhkan rasa penasaran untukku; karena setelah bab awal tersebut cerita berpindah kepada Skandar - membuatku bertanya-tanya "lalu apa yang terjadi dengan Park Seungho? lalu di akhir cerita Skandar hilang ke mana?" dan seterusnya. Cerita antara Krystal-Skandar pun berhasil dibangun dengan baik, sehingga aku turut merasakan dilema Krystal yang merasa seperti seorang Tinkerbell bagi Peter Pan-nya. Hal yang cukup disayangkan adalah di pertengahan cerita, alurnya sempat berputar-putar di situ saja, mengulang-ulang sikap Skandar yang seolah memberi harapan bagi Krystal. Dan juga endingnya.... jujur saja agak sedikit kecewa karena sudah terlanjur suka dengan karakter Skandar :'(( *tidak akan dijelaskan lebih lanjut supaya tidak spoiler*. Sebenarnya ada cukup banyak hal yang tidak aku bahas di review ini, karena nggak mau spoil the fun bagi yang belum/mau membaca buku ini :)

Salah satu hal yang paling menarik bagiku tentang buku ini adalah analogi Peter Pan-Tinkerbell yang digunakan untuk menggambarkan hubungan Krystal-Skandar. Awalnya tentu saja aku merasa sedikit sebal dengan sikap Skandar yang begitu dekat dengan Krystal, memberi banyak harapan pada gadis itu, melarangnya dekat dengan lelaki lain tanpa memberikan kejelasan hubungan; tetapi ia sendiri malah terus-menerus bertindak seenaknya dan tidak memikirkan perasaan Krystal. Dan aku sempat berpikir dalam hati mengapa Krystal tetap saja begitu mencintai Skandar. Meskipun begitu, setelah kupikir-pikir lagi, hal ini sangat mudah terjadi dalam kehidupan nyata; karena di satu sisi, Krystal mungkin selalu mempunyai harapan bahwa Skandar membalas perasaannya. Di sisi lain, Krystal juga tidak ingin kehilangan sosok Skandar yang selama ini ada di sisinya, sehingga ia menoleransi semua kelakuan Skandar. Salah satu judul bab yang bagus dalam buku ini berjudul 'A Fool Named Tinkerbell', dan mungkin banyak orang yang menjadi bodoh karena cinta.

Overall, cerita yang cukup bagus; berhasil membuatku penasaran dan terus membaca buku ini hingga akhir. Meskipun pada bagian alur ada beberapa hal yang kurang begitu memuaskan bagiku - dan juga cukup banyak typo yang kutemukan dalam buku ini, pembawaan ceritanya berhasil kunikmati dengan baik. Thumbs up untuk Arini Putri, dan aku akan menantikan karya selanjutnya :))

by.stefaniesugia♥ .

5 comments:

  1. Covernya cantik banget yaa~ *selalu suka cover cantik*

    Saat baca ini suasana yg kamu tangkap gmn Stef? Humoris, sendu, penuh kesedihan atau.. *soalnya covernya kaya semi-sendu gitu*

    ReplyDelete
  2. Menarik nih, analogi peter pan dan tinker bell. biasanya kan antara peter dan wendy :)

    ReplyDelete
  3. @Oky: iyaaa cakep banget covernya ^^ suasananya sendu & sedih sih... ngga ada humornya sama sekali xD
    @Desty: yupp, aku suka banget analoginya :D:D

    ReplyDelete
  4. suka banget buku inii, walaupun emang banyak banget typo nya

    ReplyDelete
  5. like banget buku karya arini putri :)
    keren keren dan mengharukan :)
    lain kali bikinin buat aku dong ka :p

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...